Ekspor Janggelan Ke Korea Tertunda

Posted On //
janggelan
Janggelan pasti akan sangat awam untuk masyarakat Indonesia, terutama yang berada di kota besar. Karena janggelan ini merupakan suatu tanaman yang sangat jarang dipakai ketika berada di masyarakat umum, biasanya mereka menyebutnya cincau hitam. Dengan nama umum yang dikenal oleh masyarakat luas, cincau hitam, maka orang akan lebih mudah mengenali tanaman tersebut. Yup, cincau hitam yang memiliki kata asli janggelan merupakan tanaman yang kaya akan serat dan bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti demam, sakit perut, diare, batuk, gangguan pencernaan, serta penyakit darah tinggi. Khasiat daun ini juga sudah kesohor dari Indonesia hingga ke Jepang, Jerman, Swiss, Inggris, Filipina, Taiwan, China, bahkan Korea.

Asal Muasal Dan Ciri Dari Tanaman Janggelan

Tanaman janggelan atau cincau hitam muasalnya berasal dari Asia. Tanaman janggelan ini menyebar ke India, Birma, Indocina, Philipina sampai ke negara di Indonesia. Janggelan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian 75 – 2300 m di atas permukaan laut. Dengan bahasa latin Mesona palustris BL, janggelan yang masih termasuk dalam famili Labiate disebut oleh orang Indonesia atau orang perkotaan sebagai cincau hitam.
Dengan ciri yang khas dari tanaman janggelan yaitu berbatang kecil dan ramping, dan pada ujung batang tumbuh batang kecil, ada yang tumbuh batangnya menjalar ke tanah dan ada pula batang yang tumbuh tegak. Janggelan berbentuk daun yang lonjong, berujung runcing. Bunga tanaman janggelan sangat mirip dengan daun kemangi yang memiliki warna merah muda atau putih keunguan. Daun dan batang dari janggelan inilah yang menghasilkan getah hijau kehitaman. Dengan adanya getah hijau kehitaman ini, janggelan dikenal sebagai cincau hitam. Cincau hitam biasanya dibuat sebagai minuman dingin sebagai pereda panas dalam. Biasanya cincau hitam bisa dipadukan dengan buah yang lain sehingga sangat enak untuk dinikmati, buah yang biasa ikut dalam penyajian cincau hitam seperti kelapa muda, kolang-kaling, tape singkong dan sebagainya.
Gizi dari cincau hitam sangat tinggi, dengan kandungan air sebanyak 98%. Bahan dari cincau hitam sendiri adalah ekstraksi dari tanaman janggelan yang telah dikeringkan. Dengan gizi yang tinggi maka cincau hitam bisa digunakan sebagai makanan rendah energi untuk tujuan diet, jadi bagi anda yang obesitas, tidak perlu takut untuk menyantap cincau hitam yang banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional. Kandungan dari cincau hitam adalah karbohidrat, mineral (kalsium dan fosfor), vitamin A, B1, C dan kandungan air seperti dijelaskan diatas.

Ekspor Janggelan ke Korea, China dan Taiwan

Serat dari janggelan yang bisa larut dalam air dan mampu mengikat kadar gula dan lemak banyak sekali bermanfaat bagi masyarakat luas yang memiliki penyakit diabetes melitus, jantung maupun stroke. Selain kegunaan dari janggelan di paragraf awal, masih banyak sekali kegunaan yang didapatkan dari tanaman janggelan ini. Untuk negara China maupun Taiwan, cincau hitam disebut sebagai hsian tsao. Hsian tsao ini biasanya digunakan sebagai obat penurun tekanan darah dan obat diuretik (meningkatkan buang air kecil). Untuk Korea sendiri, cincau hitam ini akan menjadi makanan kesehatan yang telah diolah dengan mencampurkan rempah-rempah.
Violet group sendiri sebagai salah satu dari sekian banyak penjual hasil komoditi, untuk tanaman janggelan ini melakukan ekspor ke beberapa negara seperti Korea, Jepang, Taiwan, Jerman, Inggris dan Swiss. Permintaannya dari ekspor janggelan pun rupa-rupa, seperti batangan dipacking per balok dengan berat 30 kg, daun yang dicacah, daun yang dimasukkan karung yang telah menggunakan mesin, dsb. Tergantung dari keinginan dari pihak yang membutuhkan janggelan, karena antara negara satu dengan yang lain berbeda untuk pengeskporan janggelan ini.
Pada januari 2012 ini janggelan ekspor untuk negara Korea menjadi tertunda dikarenakan cuaca buruk yang sedang melanda perairan Indonesia. Pihak eksportir melakukan penundaan dikarenakan apabila janggelan terkena air maka akan rusak. Padahal dengan adanya cuaca yang tidak menentu dan belum bisa diprediksi di perairan Indonesia, maka janggelan yang telah terpacking dalam bentuk balok belum bisa diekspor menuju ke negara Korea. Janggelan yang akan dikirimkan ke negara Korea ini asli dari slahung, ponorogo, dengan kualitas ekspor yang telah dilewati quality controlnya oleh pihak eksportir. 2 kontainer penuh sampai saat ini masih menunggu digudang sambil melewati cuaca yang bisa diprediksi dan segera membaik.